Pantai Sawarna Banten adalah salah satu obyek wisata pantai yang berlokasi di desa Sawarna, kecamatan Bayah, kabupaten Lebak, provinsi Banten. Jika ingin sampai di lokasi ini, setidaknya ada dua rute yang dapat dijadikan pilihan. Pertama, rute dari Serang. Jalur ini merupakan jalur terpendek dan bebas macet. Namun, sayangnya masih terdapat ruas jalan yang belum beraspal atau rusak. Jadi, jika memutuskan untuk melewati rute ini, maka sangat disarankan untuk menggunakan kendaraan dengan roda besar. Dari arah Serang, perjalanan dilanjutkan ke Pandeglang dan mengikuti ruas jalan yang menuju ke Labuan atau Saketi. Sampai di sini, rute selanjutnya adalah menuju ke Malingping. Sesudah sampai di sini, Pantai Sawarna Banten hanya berjarak kurang dari beberapa meter.
Selanjutnya, pilihan kedua adalah dari arah Bogor. Biasanya rute ini yang banyak dipilih oleh pengunjung dari Jakarta dan sekitarnya. Perjalanan ini terlebih dahulu harus ditempuh dengan melewati jalan tol Jagorawi untuk menuju kota Bogor. Setelah sampai di Bogor, perjalanan kemudian dilanjutkan ke Pelabuhan Ratu dan selanjutnya ke Bayah. Jika sudah sampai di Bayah, terdapat pertigaan Bayah-Sawarna yang menunjukkan bahwa Pantai Sawarna Banten sudah dekat.
Pantai Sawarna Banten, Surga Tersembunyi di Selatan Jawa
Pantai Sawarna Banten terkenal sebagai “hidden paradise” di provinsi Banten karena lokasinya yang cukup tersembunyi. Sebagai pantai yang berbatasan langsung dengan samudera Hindia, ombak di sini terbilang cukup besar sehingga banyak wisatawan yang memanfaatkannya untuk olahraga selancar. Selain itu, sebagai laut lepas, pantai ini memiliki pemandangan alam yang masih sangat murni. Terdapat banyak hamparan batu karang yang kerap dijadikan pengunjung sebagai lokasi untuk berfoto. Dengan hamparan pasir putih di sekitar pantai serta warna air laut yang masih biru alami, pemandangan pantai ini tentu tidak bisa dilewatkan begitu saja.
Keunggulan lain yang didapat ketika mengunjungi lokasi ini adalah letaknya yang dekat dengan obyek wisata lainnya di Banten, seperti pantai Ciantir, pantai Tanjung Layar, pantai Legon Pari, pantai Karang Taraje, Goa Lalay, bukit Cariang, dan juga jembatan gantung sungai Cisawarna. Jadi, dapat dikatakan bahwa mengunjungi Pantai Sawarna Banten tidak cukup jika hanya dilakukan selama satu hari. Butuh beberapa hari agar semua obyek wisata di sekitarnya dapat dikunjungi. Oleh karena itu, waktu yang paling tepat untuk berkunjung ke lokasi ini adalah ketika liburan panjang atau long weekend.
Untuk masalah penginapan, Anda tidak perlu khawatir. Terdapat banyak penginapan (homestay) yang sengaja disiapkan oleh penduduk sekitar pantai untuk para pengunjung yang mendatangi lokasi wisata ini. Hanya saja, lokasi penginapan dari pantai lumayan jauh dari pantai utama, yakni sekitar 500 meter hingga 1 kilometer. Namun, karena pemandangan alam yang disuguhkan sangat indah, maka tidak ada salahnya untuk tinggal di penginapan selama beberapa hari. Harga yang ditawarkan juga tidak terlalu mahal, mulai dari Rp 150.000,- hingga Rp 300.000,- tergantung luas kamar dan juga fasilitas yang disediakan. Harga ini juga sudah masuk makan 3x sehari.
Jika harga ini dirasa terlalu berat, terdapat bale-bale (saung) di sekitar pantai yang disewakan dengan harga yang lebih murah. Bale-bale ini menghadap langsung ke pantai sehingga pemandangan laut dapat langsung dinikmati sambil beristirahat. Karena berupa bangunan terbuka, ada baiknya menyiapkan jaket tebal agar tidak kedinginan di malam hari.
Selain homestay dan bale-bale, hotel, resort dan villa juga banyak tersedia di sekitar Pantai Sawarna Banten. Agar tidak bingung, Anda dapat memanfaatkan jasa agen tour/ travel yang menyediakan open trip ke pantai ini, mengingat lokasi wisata ini sudah terkenal untuk sebagian besar masyarakat Indonesia. Selain memudahkan perjalanan wisata, Anda juga dapat berhemat. Namun sekali lagi, mengeksplore tempat wisata ini sendiri dengan orang-orang terdekat juga bukan pilihan yang salah. Pilihan lainnya adalah dengan membangun tenda di sekitar lokasi pantai.
Untuk soal makanan, seafood adalah menu utama yang dijual atau umum disajikan di tempat menginap. Hal ini wajar karena lokasinya yang merupakan area laut lepas, sehingga mendapatkan ikan segar bukanlah yang sulit untuk dilakukan. Jika memiliki alergi khusus terhadap makanan laut, atau memang tidak menyukainya, disarankan untuk membawa makanan instan sendiri dari rumah karena toko kelontong yang ada terletak cukup jauh dari pantai utama. Sebaliknya, untuk penggemar seafood hal ini tentu bukan masalah besar.
Mitos dan Larangan di Pantai Sawarna Banten
Ada mitos yang menarik untuk diketahui pengunjung sebelum mendatangi tempat wisata ini. Mitos yang pertama yaitu larangan berfoto selfie di atas dua karang di tengah Pantai Sawarna Banten. Hal ini dikarenakan kedua karang tersebut merupakan jelmaan dari layar perahu yang dibuat oleh Sangkuriang untuk mengarungi samudera Hindia bersama ibu kandungnya, Dayang Sumbi. Karena rencananya gagal, Sangkuriang kemudian menendang perahu tersebut hingga berubah menjadi gunung yang dikenal luas sebagai gunung Tangkuban Perahu. Sedangkan layar perahu nya melesat jauh ke selatan Jawa, tepatnya di Pantai Sawarna Banten dengan wujud dua karang kokoh yang dijaga oleh seekor naga. Hal inilah yang membuat selfie di tempat ini sangat tidak diperbolehkan. Namun satu hal yang pasti, berfoto di atas karang merupakan hal yang berbahaya, jadi terlepas dari ada atau tidaknya mitos tersebut, sebaiknya aktivitas tersebut dihindari demi alasan keselamatan.
Mitos yang lainnya yaitu larangan untuk melakukan perbuatan seperti bermesraan di sekitar pantai, seperti berciuman atau berhubungan badan. Perbuatan seperti membuang sampah dan kencing sembarangan juga dilarang keras di sini. Alasannya adalah jika hal itu sampai terjadi, maka pantai akan terbelah menjadi dua bagian. Larangan terakhir adalah menggunakan baju berwarna hijau ketika bermain-main di pantai. Sebagai pantai yang berlokasi di selatan Jawa, pasti Anda juga telah mengetahui alasan dilarangnya menggunakan baju berwarna hijau ini. Apapun alasannya, meskipun sedang berkunjung ke pantai, kesopanan harus tetap dijaga. Selain itu, sangat perlu untuk selalu waspada dan berhati-hati. Jika air laut sedang pasang dan ombak sedang besar, maka sebaiknya tidak bermain di tengah pantai, melainkan cukup di pinggir pantai saja. Jangan khawatir, pemandangan indah tetap dapat dinikmati meskipun dengan berada di pinggir pantai.
Harga Tiket Masuk Pantai Sawarna
Harga untuk masuk ke Pantai Sawarna Banten sangatlah murah. Pengunjung hanya dibebankan biaya sebesar Rp5.000,- saja untuk tiket masuk di lokasi pantai. Mengingat pantai yang masih sangat murni, pengelola sangat menjaga kebersihan area sekitar pantai. Pengunjung juga diharapkan untuk melakukan hal yang sama dengan tidak membuang sampah sembarangan. Dengan sama-sama menjaga kebersihan, diharapkan tempat wisata ini akan terjaga keindahannya seiring berjalannya waktu sehingga dapat dinikmati oleh para generasi ke depan.
Jika ingin berkunjung ke Pantai Sawarna Banten, perlu dicatat agar melakukan persiapan yang matang. Persiapan tersebut diantaranya uang, keperluan mandi dan sebagainya karena lokasi ATM dan toko kelontong yang jauh dari pantai utama.
Peta Lokasi
Berikut adalah peta lokasi pantai Sawarna di banten.
Seorang pemuda yang menyukai kegiatan blogging.