Ada banyak sekali wisata pantai di Yogyakarta, khususnya di Gunung Kidul (salah satu Kabupaten di Yogyakarta). Salah satu pantai yang terkenal yaitu pantai Siung yang terletak di Desa Purwodadi, Kecamatan Tepus, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Asal usul nama pantai Siung
Menurut salah satu warga sekitar yang dituakan menjelaskan bahwa nama pantai Siung tersebut berawal dari kisah pada saat jaman kerajaan Majapahit.
Pada saat itu ada seorang wanita yang bernama Surti, wanita tersebut merupakan anak dari Ki Demangan, ketika itu ia telah di jodohkan kepada salah satu putra Bupati yang kaya raya.
Namun Surti tidak setuju dan menolak menikah dengan anak Bupati tersebut, kemudian ia melarikan diri ke daerah Gunung Kidul.
Orang-orang yang mencarinya mengira ia telah bunuh diri di pantai Baron, tapi perkiraan tersebut ternyata salah, Surti ternyata lari ke arah pantai Watu Lawang yang sekarang dikenal sebagai pantai Siung dan bersembunyi disana.
Setelah lama tinggal di dekat pantai Siung bersama warga sekitar akhirnya Surti mendapat jodoh dan menikah disana, Lelaki yang merupakan suami Surti tersebut adalah anak dari salah seorang yang dihormati oleh warga sekitar.
Dari situ terkuaklah bahwa Surti sebenarnya adalah putri Ki Demangan yang dahulu diberitakan mati bunuh diri di Pantai Baron karena menolak dijodohkan.
Setelah itu Surti menceritakan kejadian yang sesungguhnya, bahwa ia tidak pernah melarikan diri ke pantai Baron, namun kepantai Siung (dahulu pantai Watu Lawang).
Tak lama setelah surti menikah ia dikaruniai anak, namun anaknya tersebut sakit-sakitan, saking sayangnya dengan anak tersebut Surti tidak mau meninggalkan anak tersebut dan terus merawatnya dengan penuh kasih sayang.
Karena kasih sayang yang begitu besar warga sekitar pantai mengganti nama pantai Watu Lawang menjadi Pantai Siung (Kasihe Biung), dalam bahasa Indonesia berarti “Kasihnya Ibu” sebagai penghormatan kepada Surti atas besarnya kasih sayangnya kepana anak.
Selain dari kisah Surti tersebut ada juga mitos yang berkembang di masyarakat sekitar tentang asal usul nama pantai Siung, yaitu dari bentuk tebing yang ada di pantai Siung.
Bentuk tebing tersebut mirip dengan bentuk gigi kera atau monyet, dalam bahasa Jawa dikenal dengan sebutan Siung Wanara.
Wisata pantai Siung yang terkenal
Di pantai Siung terdapat banyak kegiatan seru yang bisa dilakukan yaitu:
Camping
Hal seru yang biasa dilakukan di pantai adalah Camping, anda dapat mendirikan tenda di pantai Siung.
Jangan khawatir soal logistik, disekitar pantai terdapat banyak warung-warung yang menjual berbagai macam makanan dan snack, jadi anda tidak perlu repot-repot membawa banyak perbekalan.
Pada saat sore hari pemandangan matahari terbenam dipantai Siung sangat indah, apalagi dinikmati ketika anda duduk-duduk santai di depan tenda.
Ketika malam, suasana langit dipinggir pantai juga indah, saat cuaca bersahabat anda bisa melihat bintang-bintang yang sangat menakjubkan.
Rock climbing atau panjat tebing
Dari dulu pantai Siung sudah menjadi favorit para memanjat tebing dunia, pada tahun 1989 para penggiat olah raga dari Jepang mengadakan acara panjat tebing di pantai ini.
Bahkan pernah menjadi tuan rumah lomba panjat tebing ASEAN Climbing Gathering. Pesertanya bahkan ada yang dari Eropa dan Asia yang berjumlah sekitar 250 orang.
Pantai ini mendapat julukan Siung beach, The Best Rock Climbing Site in Yogyakarta.
Pemerintah kabupaten Gunung Kidul juga mendukung penuh pengembangan wisata di pantai Siung agar tetap menjadi salah satu destinasi favorit di Yogyakata.
Berfoto dengan kera
Ternyata di pantai Siung juga terdapat kera, hewan tersebut terkadang turun dari atas bukit dan menghampiri pengunjung.
Jika ingin berfoto harap hati-hati membawa barang anda, karena bisa saja kera tersebut usil dan mengambil barang bawaan anda.
Spot selfie (swafoto) yang menarik
Seperti tempat wisata yang lain, pasti tidak lepas dengan foto-foto untuk mengabadikan momen atau sekedar untuk update status.
Pantai Siung sendiri punya banyak tempat foto menarik, seperti disekitaran tempat panjat tebing yang beda dari pantai-pantai lainnya.
Anda bisa mengabadikan foto ketika sedang memanjat tebing, pastinya harus dengan pemandu yang berpengalaman.
Rute menuju pantai Siung Yogyakarta
Jika ingin berkunjung ke pantai Siung anda bisa melalui beberapa rute, yaitu:
Rute dari Kota Yogyakarta
Apabila anda memilih dari rute dari kota Yogyakarta, anda bisa masuk dari arah Piyungan melewati jalan Wonosari kemudian menuju kota Wonosari, setelah sampai di kota, terus ke selatan menuju arah Pantai Baron.
Kira-kira sekitar 9 km, ada pertigaan di Desa Mulo, Lurus terus kearah pantai Baron, setelah itu masuk ke jalur Mentel –> Bintaos –> Tepus –> Pertigaan Winangun.
Kemudian belok kanan menuju pantai Siung.
Untuk jarak tempuh dari kota Yogyakarta menuju pantai siung sekitar 70 km, yang ditempuh hampir 2 jam perjalanan dikarenakan jalan sang berliku-liku dan naik turun.
Jalur alternatif dari kota Yogyakarta
Untuk jalur alternatif ke pantai Siung bisa melewati jalan Parangtritis dan melewati pantai parangtritis.
Harga tiket masuk pantai Siung
Biaya masuk ke Pantai Siung sekitar Rp 10.000,-/orang.
Menariknya, harga tersebut sudah termasuk biaya masuk retribusi ke Pantai Nglambor dan Pantai Jogan lho.
Harga parkir pantai Siung
Jika Anda membawa kendaraan pribadi, ada banyak tempat parkir yang sudah disediakan, dengan biaya:
- Motor Rp 2.000,-
- Mobil Rp 5.000,-
Jika anda ingin menginap atau berkemah biasanya ada biaya tambahan.
Seorang pemuda yang menyukai kegiatan blogging.
Pantai siung
Pantai yg indah, pasirnya bersih
Ombaknya cukup besar
View nya bagus bgt sejuk… Kalau ke sini nya siang sih better pakai topi, karena lumayan panas
Untuk fasilitas umumnya lumayan, Ada toilet cukup bersih, parkiranya luas, overall good lah, I like it❤👍